Selamat Datang di Kampus Putih -Madrasah Darussalam IBS
Coach Arga Darussalam Archery Raih Dua Emas di Malaysia International Traditional Archery 2025
Pelatih Darussalam Archery, Coach Arga Adman Gunardi, sukses meraih dua medali emas di ajang Malaysia International Traditional Archery 2025. Prestasi membanggakan bagi Madrasah Darussalam IBS dan Indonesia di kancah internasional.
BERITA MADRASAH
Aulia Agustni - Media
10/18/20251 min baca


Mdibs.sch.id - Kabar membanggakan kembali datang dari keluarga besar Madrasah Darussalam International Boarding School (MDIBS). Pelatih panahan Darussalam Archery, Coach Arga Adman Gunardi, sukses mengharumkan nama Indonesia dengan meraih dua medali emas dalam ajang Malaysia International Traditional Archery 2025.
Prestasi luar biasa diraih oleh Coach Arga Adman Gunardi, pelatih Darussalam Archery, yang berhasil menjuarai dua kategori sekaligus dalam Malaysia International Traditional Archery 2025:
Gold Medal – Bantalan Fetih Kusasi 50 Meter
Gold Medal – Kategori 30-40-50 Meter
Keberhasilan ini menjadi bukti nyata dedikasi dan kerja keras beliau dalam mengembangkan kemampuan panahan tradisional yang kini semakin dikenal di kancah internasional.
Sosok di balik pencapaian ini adalah Coach Arga Adman Gunardi, pelatih utama Darussalam Archery, unit kegiatan ekstrakurikuler panahan di bawah naungan Madrasah Darussalam IBS Samarinda.
Coach Arga dikenal sebagai pelatih berpengalaman yang tidak hanya melatih teknik, tetapi juga menanamkan nilai-nilai disiplin, fokus, dan spiritualitas dalam setiap sesi latihan panahan
Kejuaraan Malaysia International Traditional Archery 2025 diselenggarakan pada tahun 2025 dengan partisipasi atlet panahan tradisional dari berbagai negara Asia dan dunia. Coach Arga tampil gemilang sepanjang kompetisi dan berhasil memborong dua medali emas di akhir ajang tersebut.
Pertandingan bergengsi ini berlangsung di Malaysia, sebagai tuan rumah turnamen panahan tradisional terbesar di kawasan Asia Tenggara. Kompetisi ini diikuti oleh pemanah profesional dan komunitas panahan tradisional dari berbagai negara, termasuk Indonesia.
Keberhasilan ini bukan hanya kemenangan pribadi bagi Coach Arga, tetapi juga menjadi kebanggaan besar bagi Madrasah Darussalam IBS dan Indonesia.
Prestasi tersebut menegaskan bahwa pembinaan olahraga di lingkungan madrasah dapat menghasilkan talenta berkelas internasional, serta menjadi inspirasi bagi para santri untuk menyeimbangkan prestasi akademik dan non-akademik.
Coach Arga menyampaikan rasa syukur atas pencapaiannya:
“Alhamdulillah, prestasi ini bukan hanya untuk saya, tetapi untuk semua santri dan keluarga besar Darussalam. Semoga bisa menjadi motivasi agar kita semua terus berlatih, berjuang, dan berprestasi,” ujarnya.
Sebelum berangkat ke Malaysia, Coach Arga menjalani latihan intensif dan konsisten dalam meningkatkan akurasi, kekuatan, serta ketenangan mental.
Beliau juga aktif melatih para santri di Darussalam Archery, memadukan disiplin olahraga dan nilai spiritual agar semangat berkompetisi selalu dibingkai dengan keikhlasan dan rasa syukur.***
