Selamat Datang di Kampus Putih -Madrasah Darussalam IBS
Cara Menumbuhkan Rasa Cinta pada Al-Qur’an Sejak Dini
Artikel ini membahas langkah-langkah praktis dan islami dalam menanamkan rasa cinta pada Al-Qur’an sejak usia dini. Dilengkapi dengan pendekatan yang lembut, kisah inspiratif, serta praktik pendidikan Qur’ani di Madrasah Darussalam IBS. Sangat cocok dibaca oleh orang tua, guru, dan pemerhati pendidikan Islam.
ARTIKEL/OPINI
Aulia Agustini - Media
8/6/20253 min baca


"Sesungguhnya Al-Qur’an ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus.”
(QS. Al-Isra’: 9)
Mdibs.sch.id - Al-Qur’an adalah kalamullah, petunjuk yang diturunkan sebagai pedoman hidup bagi umat manusia. Dalam konteks pendidikan Islam, mengenalkan dan menanamkan kecintaan terhadap Al-Qur’an kepada anak-anak sejak dini menjadi salah satu pilar utama pembentukan karakter Qur’ani.
Di Madrasah Darussalam IBS, nilai-nilai Qur’ani bukan hanya diajarkan melalui teori, namun juga dihidupkan dalam keseharian. Maka penting bagi kita semua baik sebagai pendidik, orang tua, maupun masyarakat untuk memahami bagaimana cara menumbuhkan cinta terhadap Al-Qur’an dalam diri anak-anak.
Mengapa Harus Sejak Dini?
Masa kanak-kanak adalah fase emas (golden age) pembentukan akhlak dan karakter. Pada usia ini, otak anak sangat mudah menyerap informasi, meniru perilaku, dan membentuk kebiasaan. Maka, jika sejak kecil anak sudah dikenalkan dengan Al-Qur’an dan diajak menjalin hubungan yang dekat dengannya, akan tumbuh dalam dirinya rasa cinta dan penghormatan terhadap kitab suci tersebut.
“Perintahkanlah anak-anakmu untuk salat ketika mereka berumur tujuh tahun…”
(HR. Abu Dawud)
Jika salat saja diperintahkan sejak usia dini, maka tentu penanaman kecintaan terhadap Al-Qur’an yang merupakan sumber utama ajaran Islam — juga harus dimulai sejak awal.
Langkah-Langkah Menumbuhkan Cinta pada Al-Qur’an
1. Mengenalkan Al-Qur’an Sejak Dini
Bacakan Al-Qur’an sejak bayi, bahkan sejak dalam kandungan. Dengarkan murattal di rumah, perdengarkan lantunan ayat-ayat secara rutin. Hal ini akan membuat anak terbiasa dengan suara Al-Qur’an dan merasa dekat dengannya secara emosional.
2. Menciptakan Suasana Belajar yang Menyenangkan
Ajarkan Al-Qur’an dengan kelembutan, bukan paksaan. Gunakan pendekatan yang sesuai usia seperti:
Bermain sambil belajar iqra’
Bernyanyi lagu islami
Bercerita kisah nabi dari Al-Qur’an
Kenyamanan saat belajar akan membuat anak merasa bahwa membaca Al-Qur’an itu menyenangkan, bukan beban.
3. Menjadikan Al-Qur’an Sebagai Rutinitas Harian
Biasakan anak membaca satu atau dua ayat setiap hari. Jadwalkan waktu khusus seperti:
Setelah salat Maghrib
Sebelum tidur
Setiap pagi sebelum berangkat ke sekolah
Rutinitas akan melatih konsistensi dan menjadikan Al-Qur’an sebagai bagian dari kehidupan anak.
4. Menjadi Teladan bagi Anak
Orang tua dan guru adalah role model utama. Anak yang melihat ayah, ibu, atau gurunya gemar membaca dan mengamalkan Al-Qur’an, akan terdorong untuk menirunya.
Rasulullah SAW bersabda:
“Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.”
(HR. Bukhari)
5. Memberikan Apresiasi atas Usaha Anak
Pujilah usaha anak saat membaca atau menghafal Al-Qur’an. Hadiah kecil, pelukan, atau ucapan "Masya Allah" akan sangat berharga bagi mereka. Namun penting juga mengajarkan bahwa cinta kepada Al-Qur’an bukan karena hadiah, melainkan karena keutamaan dan pahala dari Allah.
6. Menjelaskan Nilai-Nilai Al-Qur’an dengan Sederhana
Anak-anak harus tahu bahwa Al-Qur’an bukan hanya untuk dibaca, tapi juga untuk dipahami. Ceritakan nilai-nilai seperti kejujuran, kasih sayang, dan tolong-menolong dengan kisah-kisah dari dalam Al-Qur’an.
Contoh:
Tentang kejujuran Nabi Yusuf
Tentang keberanian Nabi Musa
Tentang kasih sayang dalam keluarga Luqman
7. Membangun Lingkungan Qur’ani
Di rumah dan di sekolah, buat suasana yang mendukung anak untuk dekat dengan Al-Qur’an:
Tempatkan mushaf di ruang yang mudah dijangkau
Putar murattal saat anak bermain
Libatkan anak dalam kegiatan Qur’ani seperti khataman, hafalan bersama, atau lomba tahfidz
Praktik di Madrasah Darussalam IBS
Madrasah Darussalam IBS memiliki sejumlah program unggulan dalam membentuk karakter Qur’ani santri, di antaranya:
Program Tahfidz Harian & Khataman Bulanan
One Day One Ayat
Kelas Tartil dan Tahsin
Kajian Tematik Berbasis Al-Qur’an
Lomba Hafalan & Tilawah Internal
Dengan dukungan guru-guru yang bersanad dan lingkungan yang penuh dengan semangat Qur’ani, para santri belajar tidak hanya membaca, tetapi juga mencintai dan mengamalkan isi Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
Menjadi Generasi Pencinta Al-Qur’an
Menanamkan cinta pada Al-Qur’an bukan tugas sesaat, tapi misi panjang dalam mendidik generasi. Dengan usaha bersama antara keluarga dan madrasah, serta lingkungan yang mendukung, insyaAllah akan lahir generasi yang mencintai, menjaga, dan mengamalkan Al-Qur’an sebagai petunjuk hidup mereka.
“Bacalah Al-Qur’an, karena ia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafaat bagi orang yang membacanya.”
(HR. Muslim)
Mari bersama-sama kita tumbuhkan kecintaan pada Al-Qur’an sejak dini dari rumah, dari madrasah, dari hati yang bersih dan jiwa yang haus akan petunjuk Ilahi.***
Referensi:
Al-Qur’an Al-Karim
HR. Bukhari dan Muslim
HR. Abu Dawud
Ust. Bendri Jaisyurrahman – Parenting Nabawi
Kemenag RI – Modul Pendidikan Karakter Qur’ani
Buku “Anak dan Al-Qur’an” – Penerbit Al-Itqan
Rumaysho.com – Pendidikan Islam Anak
