Selamat Datang di Kampus Putih -Madrasah Darussalam IBS

Memanfaatkan Waktu Berdasarkan Surah Al-‘Asr: Pesan Penting dari Khutbah Jumat di Madrasah Darussalam IBS

Khutbah Jumat di Madrasah Darussalam IBS mengingatkan pentingnya memanfaatkan waktu berdasarkan Surah Al-‘Ashr. Waktu adalah amanah yang harus diisi dengan iman, amal saleh, serta saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran agar terhindar dari kerugian.

BERITA MADRASAH

Aulia Agustini - Media

8/22/20253 min baca

    Mdibs.sch.id - Jumat 22, Agustus 2025. waktu kembali menjadi pengingat berharga dalam khutbah Jumat yang dilaksanakan di Masjid Madrasah Darussalam IBS siang ini. Khatib menekankan pentingnya memanfaatkan setiap detik kehidupan, berlandaskan firman Allah dalam Surah Al-‘Ashr yang mengajarkan bahwa manusia akan merugi bila tidak mengisi waktunya dengan kebaikan.

Waktu: Aset yang Tak Bisa Kembali

    Dalam mukadimah khutbah, disampaikan bahwa waktu adalah aset paling berharga yang diberikan Allah kepada manusia. Berbeda dengan harta atau jabatan, waktu tidak bisa diputar ulang. Sayangnya, banyak manusia yang lalai dan kurang menghargai waktu, sehingga melewatkan kesempatan untuk berbuat baik.

Manusia dalam Kerugian, Kecuali Empat Golongan

    Khatib menguraikan makna mendalam dari sumpah Allah atas waktu dalam Surah Al-‘Ashr. Allah menegaskan bahwa seluruh manusia berada dalam kerugian, kecuali mereka yang termasuk dalam empat golongan:

  1. Orang Beriman – Memiliki keyakinan yang kokoh kepada Allah.

  2. Orang yang Beramal Saleh – Mengisi kehidupan dengan perbuatan baik sesuai tuntunan syariat.

  3. Orang yang Saling Menasihati dalam Kebenaran – Mengingatkan sesama untuk tetap berada di jalan Allah.

  4. Orang yang Saling Menasihati dalam Kesabaran – Menguatkan satu sama lain dalam

Madrasah Darussalam IBS, Jumat (22/08/2025) – Masjid Madrasah Darussalam IBS kembali dipenuhi oleh para santri, guru, dan jamaah sekitar yang melaksanakan ibadah shalat Jumat. Dalam kesempatan kali ini, khatib menyampaikan pesan mendalam tentang pentingnya memanfaatkan waktu berdasarkan firman Allah dalam Surah Al-‘Ashr, sebuah surah pendek namun sarat makna.

Waktu: Nikmat yang Sering Terlupakan

    Dalam mukadimahnya, khatib mengingatkan bahwa waktu adalah salah satu nikmat terbesar yang diberikan Allah, tetapi juga menjadi sesuatu yang paling sering dilalaikan. Banyak orang menganggap remeh detik demi detik yang berlalu, padahal waktu yang sudah lewat tidak akan pernah kembali.

    "Waktu adalah aset yang tidak bisa dibeli, tidak bisa ditukar, dan tidak bisa ditunda. Setiap hari kita diberi jatah 24 jam, namun bagaimana kita mengisinya akan menentukan siapa kita di hadapan Allah," jelas sang khatib.

Beliau menegaskan bahwa setiap manusia sejatinya sedang "berdagang" dengan waktu. Ada yang merugi karena menyia-nyiakannya, ada pula yang beruntung karena memanfaatkannya dengan amal kebaikan.

Surah Al-‘Ashr: Peringatan dan Jalan Keselamatan

     Khatib kemudian menguraikan kandungan Surah Al-‘Ashr, surah yang hanya terdiri dari tiga ayat tetapi sering disebut sebagai ringkasan seluruh Al-Qur’an. Allah membuka surah tersebut dengan sumpah:

وَالْعَصْرِ (١) إِنَّ الْإِنسَانَ لَفِي خُسْرٍ (٢)
"Demi masa, sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian."

Ayat ini menegaskan betapa pentingnya waktu hingga Allah bersumpah dengannya. Namun, kabar yang disampaikan Allah cukup menggetarkan: seluruh manusia berada dalam kerugian, kecuali empat golongan yang dikecualikan.

Empat Golongan yang Selamat dari Kerugian

     Khatib menekankan, hanya ada empat kelompok manusia yang selamat dari kerugian tersebut:

  1. Orang yang Beriman – Mereka yang meneguhkan hati dengan keyakinan yang benar kepada Allah dan tidak menyekutukan-Nya.

  2. Orang yang Beramal Saleh – Keimanan tanpa perbuatan baik ibarat pohon tanpa buah. Amal saleh menjadi bukti nyata dari iman seseorang.

  3. Orang yang Saling Menasihati dalam Kebenaran – Menjadi pribadi yang peduli dengan kebaikan orang lain, mengingatkan dalam hal iman, ibadah, dan akhlak.

  4. Orang yang Saling Menasihati dalam Kesabaran – Hidup penuh ujian, maka dibutuhkan kesabaran dan dukungan dari sesama untuk tetap istiqamah di jalan Allah.

Khatib menyampaikan bahwa keempat hal ini tidak bisa dipisahkan. Iman harus diwujudkan dengan amal, amal akan semakin kuat bila diiringi dengan dakwah dan saling menasihati, dan semua itu membutuhkan kesabaran yang mendalam.

Mengisi Waktu dengan Hal yang Bernilai

     Di penghujung khutbah, jamaah diajak merenung: apakah waktu yang telah berlalu sudah benar-benar dimanfaatkan dengan baik? Apakah sudah diisi dengan belajar, beribadah, berbuat baik, atau justru habis untuk hal-hal sia-sia?

    "Untuk keluar dari kerugian, kita harus pandai mengisi waktu dengan iman, amal saleh, serta saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran. Inilah kunci keberuntungan di dunia dan di akhirat," ungkap sang khatib menutup khutbah.

Pesan untuk Santri dan Jamaah

    Bagi para santri Madrasah Darussalam IBS, khutbah ini menjadi pengingat agar tidak menyia-nyiakan masa muda. Waktu belajar di madrasah bukan hanya untuk mengejar ilmu pengetahuan, tetapi juga kesempatan untuk memperkuat iman, memperbanyak amal, dan melatih kesabaran.

Setiap jam belajar, setiap shalat berjamaah, bahkan setiap interaksi dengan teman dan guru adalah bagian dari waktu yang kelak akan dipertanggungjawabkan.

    Khutbah Jumat kali ini benar-benar memberikan pelajaran bahwa waktu adalah amanah besar dari Allah. Bila diisi dengan kebaikan, maka ia akan menjadi cahaya di dunia dan penolong di akhirat. Sebaliknya, bila diabaikan, waktu justru akan menjadi saksi kerugian manusia.***