Selamat Datang di Kampus Putih -Madrasah Darussalam IBS
Khutbah Jumat: Menyadari Bahwa Kita adalah Hamba Allah yang Membutuhkan Pertolongan-Nya
Khutbah Jumat tentang pentingnya menyadari bahwa kita hanyalah hamba Allah yang lemah, sehingga kita harus berhenti bermaksiat agar mendapat pertolongan, ridha, dan rahmat-Nya.
ARTIKEL/OPINI
Aulia Agustni - Media
10/3/20251 min baca


Mdibs.sch.id - Segala puji bagi Allah ﷻ, Tuhan semesta alam. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad ﷺ, beserta keluarga, sahabat, dan umat beliau hingga akhir zaman
Salah satu hakikat yang sering kita lupakan adalah bahwa kita hanyalah hamba Allah. Kita tidak memiliki apa-apa, tidak mampu melakukan apa pun, kecuali dengan pertolongan-Nya. Dalam setiap langkah hidup, kita bergantung sepenuhnya kepada Allah. Namun, sayangnya banyak di antara kita yang lalai, bahkan terjerumus dalam maksiat, seolah-olah tidak membutuhkan Allah ﷻ.
Allah ﷻ menegaskan dalam Al-Qur’an:
"Wahai manusia! Kalianlah yang butuh kepada Allah, sedangkan Allah Dialah yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji."
(QS. Fathir: 15)
Ayat ini menegaskan bahwa manusia berada pada posisi sebagai makhluk yang fakir, lemah, dan bergantung kepada Allah. Kita tidak mampu hidup tanpa udara yang Allah ciptakan, tidak mampu makan tanpa rezeki yang Allah turunkan, bahkan tidak akan selamat di dunia maupun akhirat kecuali dengan rahmat dan pertolongan Allah.
Bahaya Terjerumus dalam Maksiat
Bagaimana mungkin kita berharap pertolongan Allah, sementara kita masih terus bergelimang dalam dosa? Bagaimana kita ingin Allah memberikan rahmat dan ridha-Nya, sementara kita sendiri justru menentang perintah-Nya?
Rasulullah ﷺ bersabda:
"Sesungguhnya seorang hamba diharamkan dari rezeki karena dosa yang ia lakukan."
(HR. Ibnu Majah)
Hadits ini memberi peringatan keras bahwa maksiat bukan hanya merusak iman, tetapi juga bisa menjadi penghalang turunnya pertolongan dan rezeki dari Allah.
Jalan Mendapatkan Pertolongan Allah
Jika kita ingin Allah menolong, meridhai, dan merahmati kita, maka berhentilah bermaksiat. Tundukkan hati dengan taubat, penuhi hidup dengan amal saleh, dan berpegang teguh pada ketaatan. Allah ﷻ berjanji:
"Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu."
(QS. Muhammad: 7)
Pertolongan Allah akan datang kepada hamba-hamba-Nya yang tunduk, taat, dan tidak sombong di hadapan-Nya.
Mari kita sadari kembali bahwa kita ini hanyalah hamba, makhluk yang penuh kelemahan. Kita tidak bisa hidup tanpa rahmat dan pertolongan Allah. Maka, jauhilah maksiat, dekatkan diri dengan ketaatan, dan mohonlah selalu pertolongan kepada Allah.
Semoga Allah ﷻ menolong kita semua, mengampuni dosa-dosa kita, meridhai amal kita, dan melimpahkan rahmat-Nya kepada kita dan keluarga kita. Aamiin ya Rabbal ‘alamin.***