Selamat Datang di Kampus Putih -Madrasah Darussalam IBS

Masa Penguatan Karakter (MPK): Santri Madrasah Darussalam IBS Dibekali Nilai Kebangsaan, Anti Bullying, dan Budaya Literasi

MPK 2025 hadir sebagai ajang pembentukan karakter santri baru Madrasah Darussalam IBS. Santri dibekali nilai-nilai cinta tanah air, kesadaran anti bullying, serta budaya literasi. Simak cerita lengkap dan kutipan inspiratif dari Ustadzah Intan di artikel ini.

BERITA MADRASAH

Aulia Agustini - Media

7/29/20251 min baca

Mdibs.sch.id — Sebagai madrasah berbasis boarding school yang mengusung nilai keislaman, kebangsaan, dan globalisme, Madrasah Darussalam IBS kembali menyelenggarakan kegiatan Masa Penguatan Karakter (MPK) bagi para santri baru tahun ajaran 2025/2026.

Selama tiga hari, para santri menjalani serangkaian kegiatan yang sarat makna. MPK tahun ini dirancang tidak hanya sebagai orientasi awal, tetapi juga sebagai pembekalan karakter, penanaman nilai-nilai kebangsaan, serta penguatan literasi dan kesadaran sosial, termasuk isu-isu penting seperti anti bullying.

Tiga Pilar Penguatan Karakter Santri

Kegiatan MPK tahun ini berfokus pada tiga hal utama

  1. Cinta Tanah Air
    Santri diajak menumbuhkan semangat nasionalisme dalam bingkai nilai-nilai Islam. Sesi ini menyadarkan mereka bahwa menjadi santri bukan berarti terpisah dari realitas bangsa, justru menjadi bagian penting dalam membangun negeri.

  2. Kesadaran Anti Bullying
    Melalui pemaparan yang menyentuh dan interaktif, para santri belajar mengenali bentuk-bentuk perundungan, bagaimana menyikapinya, serta pentingnya empati dan komunikasi yang baik di lingkungan madrasah.

  3. Penguatan Literasi
    Tidak hanya membaca kitab kuning dan buku pelajaran, santri juga diajak membangun budaya membaca, berdiskusi, dan menulis secara aktif, sebagai bagian dari literasi modern yang sejalan dengan perkembangan zaman.

Dalam salah satu sesi utama, Ustadzah Intan selaku guru Bimbingan Konseling memberikan pesan yang mendalam bagi seluruh peserta MPK:

"Menjadi santri bukan hanya memahami ilmu dan membaca kitab, tetapi juga membangun karakter islami, mencintai tanah air, dan juga meningkatkan semangat literasi," ujar beliau dengan penuh semangat.

Pesan ini menjadi benang merah dari seluruh kegiatan MPK — bahwa ilmu tanpa karakter bukanlah bekal yang cukup, dan bahwa santri adalah agen perubahan, baik bagi agama, bangsa, maupun dunia.

Interaktif, Edukatif, dan Penuh Semangat

Kegiatan berlangsung dalam format yang bervariasi: dari sesi materi yang disampaikan oleh guru-guru inspiratif, diskusi kelompok, ice breaking, hingga kegiatan literasi kreatif. Semua dikemas dengan cara yang menyenangkan namun tetap edukatif.

Santri baru terlihat sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Bagi mereka, MPK bukan hanya ajang pengenalan madrasah, tapi juga momen awal untuk tumbuh bersama sebagai santri yang berdaya dan berkarakter.

Madrasah Darussalam IBS: Membangun Generasi Emas

Melalui kegiatan seperti MPK, Madrasah Darussalam IBS terus berkomitmen dalam mencetak generasi yang unggul dalam iman, ilmu, dan akhlak, serta mampu menghadapi tantangan global tanpa kehilangan jati diri sebagai santri Indonesia.***