Selamat Datang di Kampus Putih -Madrasah Darussalam IBS
Mencetak Generasi Hafidz Al-Qur'an Melalui Kelas Takhassus di Madrasah Darussalam IBS
Madrasah Darussalam IBS menghadirkan Kelas Takhassus untuk mencetak hafiz-hafizah Al-Qur’an dengan metode intensif dan target hafalan hingga 30 juz.
BERITA MADRASAH
Aulia Agustini - Media
9/8/20252 min baca


Mdibs.sch.id - Madrasah Darussalam IBS terus menghadirkan inovasi pendidikan yang berorientasi pada penguatan karakter Qur’ani. Salah satu langkah strategisnya adalah dengan menghadirkan Kelas Takhassus, sebuah program khusus yang dirancang untuk mencetak hafiz dan hafizah Al-Qur’an dengan standar yang lebih tinggi dari program tahfidz reguler.
Kepala Madrasah Darussalam IBS, Ustadz Suharmoko, M.Pd, menjelaskan bahwa program ini lahir dari tekad untuk melahirkan generasi Qur’ani yang mampu berkiprah lebih luas.
“Kelas ini direncanakan sejak awal tahun 2023 karena kami ingin bisa melahirkan generasi Qur’an yang lebih baik daripada program tahfidz Al-Qur’an yang biasanya 3-5 juz. Di kelas ini kami berharap ada yang bisa mencapai 30 juz, bahkan berprestasi di bidang Al-Qur’an. Santri MA khususnya, semoga bisa masuk perguruan tinggi jalur tahfidz, bahkan melanjutkan ke Timur Tengah,” ungkap Ustadz Suharmoko, M.Pd.
Lebih jauh, beliau juga menekankan bahwa santri kelas Takhassus tidak hanya diarahkan menjadi imam atau ustadz, melainkan dapat berperan lebih luas di berbagai bidang kehidupan.
“Kami ingin santri kelas Takhassus bisa menonjolkan diri sebagai generasi Qur’ani dalam segala bidang. Misalnya, pejabat yang hafal Al-Qur’an, dokter penghafal Al-Qur’an, atau aparatur negara yang seimbang antara dunia dan akhirat. Santri Takhassus diharapkan memiliki mimpi yang tinggi,” tambah Ustadz Suharmoko, M.Pd.
Metode Pembelajaran: Quantum Teaching untuk Hafalan Optimal
Wali Kelas sekaligus Koordinator Al-Qur’an, Ustadz Harsono, M.Pd, menjelaskan bahwa metode pembelajaran yang digunakan di kelas ini mengadopsi konsep Quantum Teaching dengan alur Tumbuhkan, Alami, dan Ulangi.
“Kami menciptakan suasana belajar yang menyenangkan untuk menumbuhkan minat, membiarkan siswa mengalami langsung materi hafalan dengan nada dan pelafalan, lalu mengulanginya secara konsisten. Target hafalan adalah satu halaman setiap hari, insya Allah dengan konsistensi ini hafalan bisa optimal,” jelas Ustadz Harsono, M.Pd.
Selain metode, jadwal program ini juga dirancang ketat namun seimbang. Senin hingga Kamis, santri fokus pada ziyadah atau menambah hafalan baru. Sementara Jumat didedikasikan penuh untuk muroja’ah.
“Hari Jumat menjadi momen penting untuk mengokohkan hafalan baru. Setiap santri wajib muroja’ah minimal dua lembar per pekan, agar hafalan benar-benar melekat,” tambah Ustadz Harsono, M.Pd.
Dengan sistem ini, setiap pekan menjadi siklus utuh: menambah hafalan baru, lalu menguatkannya melalui pengulangan.
Tantangan dan Keistimewaan Membimbing
Membimbing kelas Takhassus tentu memiliki tantangan tersendiri. Fluktuasi motivasi, perbedaan kemampuan santri, kesalahan hafalan, hingga menjaga kedisiplinan menjadi ujian nyata bagi para pembimbing.
“Ada saatnya santri sangat bersemangat, tapi ada juga masa jenuh. Tugas kami adalah terus memotivasi, memberi perhatian personal, dan memperbaiki kesalahan hafalan tanpa membuat mereka tertekan,” kata Ustadz Harsono, M.Pd.
Namun, di balik tantangan tersebut, tersimpan banyak keistimewaan.
“Setiap hari kami berinteraksi langsung dengan firman Allah. Apa yang kami ajarkan insya Allah menjadi amal jariyah, dan melihat perkembangan santri menghafal Qur’an adalah kebahagiaan yang tak ternilai,” ujarnya penuh syukur.
Harapan Besar untuk Masa Depan
Dengan hadirnya Kelas Takhassus, Madrasah Darussalam IBS berharap dapat menumbuhkan generasi Qur’ani yang tidak hanya unggul dalam hafalan, tetapi juga berprestasi di bidang akademik dan sosial.
Program ini diharapkan menjadi wadah bagi santri untuk menggapai mimpi yang lebih tinggi, sekaligus menjadikan Al-Qur’an sebagai pondasi dalam setiap langkah kehidupan mereka.
“Kami ingin santri Takhassus menjadi bukti nyata bahwa Al-Qur’an bisa mengantarkan seseorang pada kesuksesan dunia dan akhirat,” tutup Ustadz Suharmoko, M.Pd.***
