Selamat Datang di Kampus Putih -Madrasah Darussalam IBS

Senam Pagi Jumat di Madrasah Darussalam IBS: Sehat Jasmani dan Rohani, Semangat Menuntut Ilmu

Senam Jumat pagi di Madrasah Darussalam IBS adalah kegiatan rutin yang membentuk santri sehat jasmani dan rohani. Ciptakan budaya hidup sehat di madrasah.

BERITA MADRASAH

Aulia Agustini - Media

8/1/20252 min baca

Mdibs.sch.id - Udara segar pagi hari, senyum para santri, dan iringan musik semangat menyambut Jumat pagi di Madrasah Darussalam IBS Samarinda. Setiap pekan, kegiatan Senam Pagi Jumat Sehat menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh seluruh warga madrasah. Bukan sekadar olahraga, tapi bagian dari pembiasaan hidup sehat dan ajang mempererat kebersamaan di lingkungan madrasah.

Kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap Jumat pagi mulai pukul 07.00 WITA di lapangan utama madrasah. Seluruh santri, guru, dan staf mengikuti senam secara bersama-sama, dipandu oleh guru olahraga atau instruktur yang sudah disiapkan oleh tim kesiswaan.

Kesehatan Jasmani dan Rohani: Kunci Santri Unggul

Madrasah Darussalam IBS menjadikan Senam Jumat sebagai bentuk nyata dari upaya menjaga keseimbangan antara kesehatan jasmani dan rohani. Dalam Islam, kesehatan tubuh bukan hanya nikmat yang harus disyukuri, tetapi juga modal penting dalam beribadah dan menuntut ilmu.

Rasulullah SAW bersabda:

“Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada mukmin yang lemah, dan pada masing-masing ada kebaikan.” (HR. Muslim)

Kutipan hadist ini menjadi inspirasi utama bagi madrasah untuk membudayakan gaya hidup sehat islami. Di tengah padatnya kegiatan akademik dan keagamaan, para santri tetap diarahkan untuk menjaga kebugaran tubuh agar ibadah dan belajar dapat dilakukan dengan optimal.

“Senam bukan hanya urusan fisik, tapi juga menyentuh sisi mental dan spiritual. Santri yang sehat jasmaninya, insyaAllah lebih semangat dalam ibadah dan belajar,” ujar Ustadz Ismail, Wakil Kepala Madrasah Bidang Kesiswaan.

Gerakan Ceria, Pikiran Segar

Setiap kegiatan senam dimulai dengan pemanasan ringan, lalu dilanjutkan gerakan inti yang diiringi musik penuh semangat. Para santri mengikuti gerakan dengan antusias, meskipun beberapa masih malu-malu atau tertawa karena gerakan yang tidak sinkron. Justru di situlah letak keceriaan dan kekompakan tercipta.

Kegiatan ini ditutup dengan sesi peregangan dan kadang disisipkan ice breaking seperti yel-yel motivasi, pesan inspiratif dari guru, atau dzikir singkat bersama. Perpaduan ini menjadikan kegiatan senam bukan hanya menyenangkan, tetapi juga menyegarkan pikiran dan menenangkan jiwa.

“Setelah senam, santri terlihat lebih segar, lebih fokus saat masuk kelas, dan suasana belajar pun jadi lebih hidup,” ungkap Ustadzah Eka, salah satu wali kelas.

Menanamkan Disiplin dan Kebersamaan

Di balik kegiatan fisik ini, tersimpan nilai-nilai karakter yang secara tidak langsung diajarkan kepada para santri: kedisiplinan, tanggung jawab, kebersamaan, dan keceriaan. Santri belajar datang tepat waktu, menjaga semangat, dan saling menyemangati satu sama lain.

Tak hanya itu, momen ini juga menjadi ajang mempererat silaturahmi antara santri dengan para ustadz/ustadzah. Tidak ada sekat antara guru dan murid. Semuanya bergerak bersama, tertawa bersama, dan menyerap energi positif bersama.

Membangun Budaya Sehat di Lingkungan Madrasah

Senam Jumat adalah bagian dari program rutin Madrasah Darussalam IBS untuk membangun budaya sehat. Dalam era modern saat ini, menjaga kesehatan menjadi tantangan tersendiri, apalagi bagi santri yang hidup di lingkungan berasrama dan aktivitas penuh selama sepekan.

Dengan kegiatan ini, madrasah ingin membentuk mindset bahwa sehat itu menyenangkan, bukan beban. Pola hidup sehat, seperti olahraga, istirahat cukup, makan bergizi, dan semangat beribadah menjadi satu paket yang terus ditanamkan kepada seluruh santri.

Harapan ke Depan

Madrasah Darussalam IBS berkomitmen untuk terus menjaga keberlangsungan program-program pembiasaan seperti senam pagi. Harapannya, para santri tidak hanya tumbuh menjadi pribadi yang taat agama dan unggul ilmu, tetapi juga sehat tubuhnya, kuat jiwanya, dan siap menghadapi tantangan zaman dengan penuh percaya diri.

“Kami ingin melahirkan generasi yang seimbang; sehat lahir dan batin, kuat akidah dan akhlaknya, serta mampu membawa Islam dengan wajah yang segar, ramah, dan penuh energi positif,” tambah Ustadz Ismail.***