Selamat Datang di Kampus Putih -Madrasah Darussalam IBS
Tips Menjaga Hafalan Qur’an di Tengah Kesibukan
Temukan tips menjaga hafalan Al-Qur’an meski sibuk. Mulai dari niat ikhlas, murajaah singkat, hingga doa agar hafalan tetap terjaga.
ARTIKEL/OPINI
Aulia Agustini - Media
8/27/20252 min baca
Mdibs.sch.id - Menghafal Al-Qur’an adalah sebuah kemuliaan besar. Namun, sering kali kita merasa kesulitan untuk menjaga hafalan ketika kesibukan belajar, tugas sekolah, atau aktivitas sehari-hari mulai menumpuk. Apalagi bagi para pelajar dan santri yang harus membagi waktu antara hafalan, pelajaran umum, hingga kegiatan ekstrakurikuler.
Pertanyaannya, bagaimana caranya agar hafalan tetap terjaga meski kita sibuk? Mari kita bahas dengan santai.
1. Niat yang Ikhlas
Langkah pertama adalah meluruskan niat. Menghafal Al-Qur’an bukan hanya sekadar untuk mendapatkan prestasi, penghargaan, atau kebanggaan diri, melainkan sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT.
Allah berfirman:
“Dan sungguh, Kami mudahkan Al-Qur’an untuk peringatan, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran?” (QS. Al-Qamar: 17)
Ayat ini mengingatkan bahwa Allah sudah memudahkan kita untuk menghafalnya, tinggal bagaimana kita menjaga niat agar tetap lurus.
2. Konsistensi Meski Sedikit
Jangan terjebak pada target yang terlalu besar, sehingga akhirnya malah berhenti di tengah jalan. Lebih baik sedikit tapi konsisten.
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah amalan yang terus-menerus meskipun sedikit.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Coba tetapkan target kecil, misalnya murajaah 1 halaman sehari atau mengulang hafalan lama sebelum tidur. Konsistensi akan menjaga hafalan tetap melekat di hati.
3. Murajaah di Sela-Sela Kesibukan
Jangan tunggu waktu luang, karena waktu luang itu jarang datang. Justru sisipkan hafalan di sela-sela aktivitas. Misalnya saat perjalanan ke sekolah, waktu istirahat, atau sebelum tidur.
Tips sederhana: pasang rekaman murattal di ponselmu, lalu dengarkan hafalan yang sedang dijaga. Cara ini membuat otak terbiasa mendengar dan mengulang secara alami.
4. Catat Ayat yang Mudah Lupa
Setiap penghafal pasti punya “ayat bandel” alias ayat yang sering terlupa. Jangan biarkan itu menjadi hambatan. Caranya, tulis ayat tersebut di kertas kecil atau catatan digital. Setiap ada waktu luang, ulangi membaca catatan itu.
Ibaratnya, ayat-ayat itu seperti sahabat yang sering lupa diajak ketemu, jadi perlu lebih sering diingatkan.
5. Jaga Hati dari Lalai
Hafalan erat kaitannya dengan kondisi hati. Jika hati terlalu sibuk dengan hal-hal yang melalaikan, hafalan pun mudah hilang.
Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu pernah berkata:
“Ilmu itu adalah cahaya, dan cahaya Allah tidak akan diberikan kepada orang yang bermaksiat.”
Maka menjaga hafalan bukan hanya soal mengulang ayat, tapi juga menjaga diri dari maksiat agar cahaya Al-Qur’an tetap melekat dalam dada.
6. Libatkan Doa dalam Usaha
Seberat apapun perjuangan menjaga hafalan, jangan lupa sertakan doa. Rasulullah ﷺ mengajarkan doa agar diberi kemudahan dalam mengingat:
“Ya Allah, berilah aku manfaat dengan apa yang Engkau ajarkan, ajarkanlah aku apa yang bermanfaat bagiku, dan tambahkanlah ilmu kepadaku.” (HR. Tirmidzi)
Doa adalah senjata terkuat seorang muslim. Dengan doa, usaha kita dalam menjaga hafalan akan terasa lebih ringan.
Menjaga hafalan di tengah kesibukan belajar memang bukan perkara mudah, tapi juga bukan hal mustahil. Kuncinya adalah niat ikhlas, konsistensi, dan pandai mengatur waktu.
Ingat, hafalan itu seperti tanaman. Jika terus disirami walau sedikit, ia akan tumbuh subur. Namun, jika dibiarkan tanpa perawatan, ia akan layu dan hilang.
Semoga kita semua diberi kekuatan untuk menjaga kalam Allah di hati, meskipun dalam kesibukan sehari-hari.***
