Mdibs.sch.id - Madrasah Darussalam International Boarding School (MDIBS) menyelenggarakan program Arabic and English Matriculation bagi seluruh santri baru pada tanggal 16–18 Juli 2025. Kegiatan ini menjadi bagian penting dalam proses adaptasi awal santri dengan lingkungan madrasah yang menerapkan sistem bilingual—Bahasa Arab dan Inggris—sejak hari pertama.

Program ini bertujuan untuk membekali para santri dengan dasar-dasar berbahasa yang akan digunakan selama masa belajar di Madrasah Darussalam IBS. Santri dikenalkan pada kosakata harian, struktur kalimat sederhana, ungkapan dasar, hingga percakapan praktis. Materi diberikan secara bertahap dan dikemas dengan pendekatan yang interaktif dan menyenangkan, seperti melalui simulasi percakapan, permainan kosakata, dan dialog kelompok.

Selain penguatan kemampuan bahasa, matrikulasi ini juga berperan sebagai jembatan menuju lingkungan belajar yang lebih luas. Dengan suasana yang mendukung dan fasilitas pembelajaran yang lengkap, kegiatan berlangsung lancar dan penuh antusiasme. Para santri tampak semangat mengikuti setiap sesi, bahkan sudah mulai menggunakan bahasa Arab dan Inggris dalam interaksi sehari-hari.

“Kami ingin sejak awal, santri terbiasa dengan suasana berbahasa. Ini bukan hanya soal pelajaran, tapi pembentukan budaya belajar di lingkungan boarding school,” ujar Ustadzah Ayu Wanti Wanti, salah satu pengampu program bahasa.

Matrikulasi ini juga menjadi bagian dari visi besar Madrasah Darussalam IBS sebagai madrasah internasional berbasis nilai-nilai keislaman. Pembiasaan berbahasa Arab dan Inggris menjadi fondasi penting untuk membentuk santri yang tidak hanya paham agama, tapi juga mampu bersaing dalam komunikasi global.

Kegiatan ini akan dilanjutkan dengan program-program lanjutan seperti language mentoring, daily conversation club, dan pembentukan zona bahasa di area asrama. Semua ini dihadirkan untuk memperkuat pembelajaran yang tidak hanya berlangsung di ruang kelas, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari santri.

Dengan berakhirnya program matrikulasi tanggal 18 Juli, santri baru kini telah siap memasuki kegiatan pembelajaran berikutnya dengan bekal yang lebih matang, percaya diri, dan siap tumbuh dalam lingkungan madrasah yang mendidik dengan cinta dan bahasa.***