Mdibs.sch.id - Madrasah Darussalam IBS menyelenggarakan Ujian Kenaikan Tahsin Periode September 2025 yang diikuti khusus oleh santri tingkat tahsin. Ujian ini menjadi bagian dari evaluasi rutin untuk mengukur kemampuan membaca Al-Qur’an secara benar sesuai kaidah tajwid.

    Santri diuji menggunakan buku Tilawah, Tajwid, dan Ghorib (TTG) berdasarkan kurikulum Wafa Indonesia.

Peserta ujian adalah santri Madrasah Darussalam IBS yang berada pada tingkat tahsin. Mereka diuji langsung oleh tim penguji tahsin, di bawah koordinasi Koordinator Al-Qur’an.

Ujian dilaksanakan pada periode September 2025 sesuai agenda pembelajaran tahsin di Madrasah Darussalam IBS.

    Kegiatan berlangsung di Madrasah Darussalam IBS, Samarinda, dengan suasana khidmat dan penuh semangat belajar.

   Tujuan utama ujian ini adalah untuk mengevaluasi kualitas bacaan Al-Qur’an santri tingkat tahsin. Dengan sistem kenaikan level, santri diharapkan semakin fasih, lancar, dan konsisten dalam menjaga bacaan Al-Qur’an.

Ujian dilakukan dengan tiga aspek penilaian utama, yaitu:

1. Tajwid – ketepatan hukum bacaan, makhraj, dan sifat huruf.

2. Fasohah – kefasihan pelafalan huruf dan keteraturan bacaan.

3. Kelancaran – kemampuan membaca ayat dengan lancar tanpa terbata.

Santri membaca materi dari buku TTG (Tilawah, Tajwid, dan Ghorib). Hasil penilaian akan menentukan apakah santri dapat naik ke level berikutnya atau perlu penguatan di level yang sama.

    Salah satu penguji, Ustadz Abdi menyampaikan:

“Ujian ini hanya diperuntukkan bagi santri tingkat tahsin. Dengan tiga aspek penilaian—tajwid, fasohah, dan kelancaran—kami ingin memastikan setiap santri benar-benar mampu membaca Al-Qur’an sesuai kaidah yang diajarkan. Kurikulum Wafa Indonesia menjadi standar yang kami gunakan dalam pembinaan ini.”

   Ujian Kenaikan Tahsin September 2025 menjadi langkah penting dalam pembinaan santri tingkat tahsin Madrasah Darussalam IBS. Dengan bimbingan Ustadz Harsono dan penerapan kurikulum Wafa Indonesia, santri diharapkan semakin dekat dengan Al-Qur’an, mampu membacanya dengan benar, dan menjadikannya sebagai pedoman hidup sehari-hari.***